Momen Netanyahu Pidato Disambut Teriakan Oposisi Israel,Pidato Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, di hadapan Knesset (Parlemen Israel) pada Selasa (17/1/2023) diwarnai dengan teriakan dan protes keras dari anggota oposisi. Netanyahu menyampaikan pidato pertamanya sejak kembali menjabat sebagai Perdana Menteri pada bulan Desember 2022, di tengah gelombang demonstrasi besar-besaran yang menentang pemerintahan koalisi barunya.
Dalam pidatonya, Netanyahu menekankan pentingnya persatuan nasional dan kestabilan keamanan Israel. Ia menyatakan komitmennya untuk memperkuat hubungan dengan Amerika Serikat dan negara-negara Arab, serta untuk menghadapi ancaman dari Iran. Namun, pidato tersebut dipenuhi dengan interupsi dari anggota oposisi yang menentang rencana Netanyahu untuk mereformasi sistem peradilan.
Para anggota oposisi, yang terdiri dari berbagai partai politik, menuntut Netanyahu untuk membatalkan rencana reformasi yang mereka yakini akan melemahkan demokrasi Israel. Mereka berteriak “Pencurian demokrasi!” dan “Netanyahu koruptor!” selama pidato berlangsung. Beberapa anggota oposisi bahkan meninggalkan ruang sidang sebagai bentuk protes.
Situasi di Knesset tersebut mencerminkan ketegangan politik yang tinggi di Israel. Reformasi peradilan yang diusulkan oleh Netanyahu dan pemerintahannya telah memicu gelombang demonstrasi terbesar dalam sejarah Israel, dengan ratusan ribu orang turun ke jalan setiap minggu untuk menentang rencana tersebut.
Netanyahu telah berulang kali menegaskan bahwa reformasi peradilan tersebut diperlukan untuk mengembalikan keseimbangan kekuasaan di Israel. Ia berpendapat bahwa sistem peradilan saat ini terlalu banyak menghambat pemerintah dan menghambat kemampuannya untuk menjalankan tugasnya.
Namun, oposisi berkeras bahwa reformasi tersebut merupakan ancaman bagi demokrasi Israel dan akan merusak stabilitas politik negara tersebut. Mereka khawatir bahwa Netanyahu akan menggunakan reformasi tersebut untuk melindungi dirinya sendiri dari tuntutan hukum dan untuk memperkuat kekuasaannya.
Ketegangan politik di Israel diperkirakan akan terus meningkat dalam waktu dekat. Situasi ini juga menimbulkan kekhawatiran tentang potensi konflik internal di negara tersebut.